Bagi anda yang berkeinginan mengulang bahan rumus empiris apalagi dahulu seperti : definisi rumus empiris, cara mencari atau menentukan rumus empiris. Anda dapat mengunjungi tutorial dengan judul : Pengertian dan Cara Menentukan Rumus Empiris.
Latihan Soal Rumus Empiris
1. Soal Rumus Empiris Pertama
Ketika dianalis sampel dari minyak bumi ditemukan kandungan Karbon sebesar 3,6 gram dan Hidrogen sebesar 0,8 gram (Ar C = 12 dan Ar H = 1). Tentukanlah Rumus Empirisnya ?
Pembahasan
Langkah 1. Menentukan massa masing-masing atom
massa C = 3,6 gram
massa H = 0,8 gram
Langkah 2. Konversi massa ke dalam bentuk mol
mol C =
mol C =
mol H =
mol H =
Langkah 3. Bandingkan nilai-nilai mol komponen tersebut
mol C : mol H = 0,3 : 0,8
Karena masih berbentuk pecahan, kita harus mengubahnya dalam bentuk bilangan bundar. Dari perbandingan tersebut, kedua nilai mol diatas kita kalikan sepuluh (x10), sehingga di dapatkan perbandingan molnya selaku berikut :
mol C : mol H = 3 : 8
Karena nilai tersebut ialah nilai yang tidak dapat disederhanakan lagi, maka perbandingan mol tersebutlah yang digunakan selaku rumus empiris.
Jadi rumus empiris dari senyawa tersebut adalah : C3H8
massa C = 3,6 gram
massa H = 0,8 gram
Langkah 2. Konversi massa ke dalam bentuk mol
mol C =
massa C Ar C
mol C =
3,6 12
= 0,3 mol mol H =
massa H Ar H
mol H =
0,8 1
= 0,8 mol Langkah 3. Bandingkan nilai-nilai mol komponen tersebut
mol C : mol H = 0,3 : 0,8
Karena masih berbentuk pecahan, kita harus mengubahnya dalam bentuk bilangan bundar. Dari perbandingan tersebut, kedua nilai mol diatas kita kalikan sepuluh (x10), sehingga di dapatkan perbandingan molnya selaku berikut :
mol C : mol H = 3 : 8
Karena nilai tersebut ialah nilai yang tidak dapat disederhanakan lagi, maka perbandingan mol tersebutlah yang digunakan selaku rumus empiris.
Jadi rumus empiris dari senyawa tersebut adalah : C3H8
2. Soal Rumus Empiris Kedua
Tentukanlah rumus empiris untuk suatu sampel senyawa yang mengandung 27 gram Aluminium dan 24 gram Oksigen (Ar Al = 27 dan Ar O = 16 ) ?
Pembahasan
Langkah 1. Menentukan massa masing-masing atom
massa Al = 27 gram
massa O = 24 gram
Langkah 2. Konversi massa ke dalam bentuk mol
mol Al =
mol Al =
mol O =
mol O =
Langkah 3. Bandingkan nilai-nilai mol komponen tersebut
mol Al : mol O = 1 : 1,5
Karena masih ada mol yang berupa kepingan,maka harus diubah dalam bentuk bilangan lingkaran. Dari perbandingan tersebut, kedua nilai mol diatas kita kalikan sepuluh (x2), sehingga di dapatkan perbandingan molnya selaku berikut :
mol Al : mol O = 2 : 3
Kaprikornus rumus empiris dari senyawa tersebut adalah : Al2O3
massa Al = 27 gram
massa O = 24 gram
Langkah 2. Konversi massa ke dalam bentuk mol
mol Al =
massa Al Ar Al
mol Al =
27 27
= 1 mol mol O =
massa O Ar O
mol O =
24 16
= 1,5 mol Langkah 3. Bandingkan nilai-nilai mol komponen tersebut
mol Al : mol O = 1 : 1,5
Karena masih ada mol yang berupa kepingan,maka harus diubah dalam bentuk bilangan lingkaran. Dari perbandingan tersebut, kedua nilai mol diatas kita kalikan sepuluh (x2), sehingga di dapatkan perbandingan molnya selaku berikut :
mol Al : mol O = 2 : 3
Kaprikornus rumus empiris dari senyawa tersebut adalah : Al2O3
3. Soal Rumus Empiris Ketiga
Jika suatu senyawa mengandung 40% Karbon, 6,6% Hidrogen dan sisanya Oksigen. Tentukanlah rumus empiris senyawa tersebut (Ar C = 12, Ar H = 1 dan Ar O = 16) ?
Pembahasan
Langkah 1. Menentukan massa masing-masing atom
%C = 40%
%H = 6,6%
%O = 100% – 40% – 6,6% = 53,4%
Karena masih berbentuk persentase, kita asumsikan massa total senyawa ialah 100 gram. Dengan demikian didapatkan massa masing-masing atom selaku berikut :
massa C = 40% x 100
massa C = 40 gram
massa H = 6,6% x 100
massa H = 6,6 gram
massa O = 53,4% x 100
massa O = 53,4 gram
Langkah 2. Konversi massa ke dalam bentuk mol
mol C =
mol C =
mol H =
mol H =
mol O =
mol O =
Langkah 3. Bandingkan nilai-nilai mol unsur tersebut
mol C : mol H : mol O = 3,3 : 6,6 : 3,3
Karena perbandingan molnya masih berbentuk cuilan, maka perlu dirubah dalam bilangan lingkaran. Untuk itu kita kalikan dengan sepuluh (x10). Sehingga akan kita peroleh perbandingan nilai mol modern selaku berikut :
mol C : mol H : mol O = 3 : 6 : 3
Walaupun sudah dalam bentuk bilangan bundar, namun perbandingan tersebut masih bisa disederhakan lagi dengan membagi 3 (:3), sehingga ditemukan :
mol C : mol H : mol O = 1 : 2 : 1
Dengan demikian rumus empirisnya yaitu CH2O
%C = 40%
%H = 6,6%
%O = 100% – 40% – 6,6% = 53,4%
Karena masih berbentuk persentase, kita asumsikan massa total senyawa ialah 100 gram. Dengan demikian didapatkan massa masing-masing atom selaku berikut :
massa C = 40% x 100
massa C = 40 gram
massa H = 6,6% x 100
massa H = 6,6 gram
massa O = 53,4% x 100
massa O = 53,4 gram
Langkah 2. Konversi massa ke dalam bentuk mol
mol C =
massa C Ar C
mol C =
40 12
= 3,3 mol mol H =
massa H Ar H
mol H =
6,6 1
= 6,6 mol mol O =
massa O Ar O
mol O =
53,4 16
= 3,3 mol Langkah 3. Bandingkan nilai-nilai mol unsur tersebut
mol C : mol H : mol O = 3,3 : 6,6 : 3,3
Karena perbandingan molnya masih berbentuk cuilan, maka perlu dirubah dalam bilangan lingkaran. Untuk itu kita kalikan dengan sepuluh (x10). Sehingga akan kita peroleh perbandingan nilai mol modern selaku berikut :
mol C : mol H : mol O = 3 : 6 : 3
Walaupun sudah dalam bentuk bilangan bundar, namun perbandingan tersebut masih bisa disederhakan lagi dengan membagi 3 (:3), sehingga ditemukan :
mol C : mol H : mol O = 1 : 2 : 1
Dengan demikian rumus empirisnya yaitu CH2O
4. Soal Rumus Empiris Keempat
Suatu senyawa mengandung 64,6 gram Natrium, 45,2 gram Belerang dan 90 gram Oksigen (Ar Na = 23, Ar S = 32 dan Ar O = 16). Tentukanlah rumus empiris senyawa tersebut ?
Pembahasan
Langkah 1. Menentukan massa masing-masing atom
massa Na = 64,6 gram
massa S = 45,2 gram
massa O = 90 gram
Langkah 2. Konversi massa ke dalam bentuk mol
mol Na =
mol Na =
mol S =
mol S =
mol O =
mol O =
Langkah 3. Bandingkan nilai-nilai mol komponen tersebut
mol Na : mol S : mol O = 2,8 : 1,4 : 5,6
Karena perbandingan molnya masih dalam belahan, kita perlu rubah dalam bilangan bundar. Untuk itu kita kalikan dengan sepuluh (x10). Sehingga akan kita dapatkan perbandingan nilai mol modern sebagai berikut :
mol Na : mol S : mol O = 28 : 14 : 56
Perbandingan mol diatas masih mampu disederhankan lagi, yaitu dengan membagi dengan 14(:14). Dengan demikian akan didapatkan nilai perbandingan mol gres, yakni :
mol Na : mol S : mol O = 2 : 1 : 4
Dengan demikian rumus empirisnya yaitu Na2SO4
massa Na = 64,6 gram
massa S = 45,2 gram
massa O = 90 gram
Langkah 2. Konversi massa ke dalam bentuk mol
mol Na =
massa Na Ar Na
mol Na =
64,6 23
= 2,8 mol mol S =
massa S Ar S
mol S =
45,2 32
= 1,4 mol mol O =
massa O Ar O
mol O =
90 16
= 5,6 mol Langkah 3. Bandingkan nilai-nilai mol komponen tersebut
mol Na : mol S : mol O = 2,8 : 1,4 : 5,6
Karena perbandingan molnya masih dalam belahan, kita perlu rubah dalam bilangan bundar. Untuk itu kita kalikan dengan sepuluh (x10). Sehingga akan kita dapatkan perbandingan nilai mol modern sebagai berikut :
mol Na : mol S : mol O = 28 : 14 : 56
Perbandingan mol diatas masih mampu disederhankan lagi, yaitu dengan membagi dengan 14(:14). Dengan demikian akan didapatkan nilai perbandingan mol gres, yakni :
mol Na : mol S : mol O = 2 : 1 : 4
Dengan demikian rumus empirisnya yaitu Na2SO4
5. Soal Rumus Empiris Kelima
Jika sampel dari sebuah senyawa mengandung 69,94% Besi dan 30,06% Oksigen (Ar Fe = 55,85 dan Ar O = 16) . Tentukanlah rumus empiris senyawa tersebut ?
Langkah 1. Menentukan massa masing-masing atom
%Fe = 69,94%
%O = 30,06%
Karena dalam bentuk persentase, maka kita asumsikan massa total senyawa tersebut yakni 100 gram. Dengan demikian massa masing-masing atom didapatkan selaku berikut :
massa Fe = 69,94% x 100
massa Fe = 69,94 gram
massa O = 30,06% x 100
massa O = 30,06 gram
Langkah 2. Konversi massa ke dalam bentuk mol
mol Fe =
mol Fe =
mol O =
mol O =
Langkah 3. Bandingkan nilai-nilai mol komponen tersebut
mol Fe : mol O = 1,25 : 1,87
Karena masih berupa pecahan, kita rubah dalam bilangan bulat aktual dengan dikalikan 10 (x10). Sehingga ditemukan perbandingan modern :
mol Fe : mol O = 125 : 187
Perbandingan tersebut masih mampu disederhanakan. Untuk perkara diatas, cara paling gampang menyederhanakannya yaitu dengan membagi nilai mol terkecil.
Nilai mol terkecil yang kita peroleh yaitu mol dari atom Fe dengan nilai = 125 . Untuk itu, nilai mol dari semua atom kita bagi dengan 125.
mol Fe =
mol O =
Dengan demikian kita peroleh perbandingan mol modern :
mol Fe : mol O = 1 : 1,5
Karena salah satu masih ada yang berbentuk pecahan, maka perlu dirubah dalam bilangan bulat dengan dikali 2 (x2). Sehingga di dapatkan perbandingan nilai mol yang modern :
mol Fe : mol O = 2 : 3
Dengan demikian kita peroleh rumus empirisnya adalah Fe2O3
Sumber https://www.kontensekolah.com/
%Fe = 69,94%
%O = 30,06%
Karena dalam bentuk persentase, maka kita asumsikan massa total senyawa tersebut yakni 100 gram. Dengan demikian massa masing-masing atom didapatkan selaku berikut :
massa Fe = 69,94% x 100
massa Fe = 69,94 gram
massa O = 30,06% x 100
massa O = 30,06 gram
Langkah 2. Konversi massa ke dalam bentuk mol
mol Fe =
massa Fe Ar Fe
mol Fe =
69,94 55,85
= 1,25 mol mol O =
massa O Ar O
mol O =
30,06 16
= 1,87 mol Langkah 3. Bandingkan nilai-nilai mol komponen tersebut
mol Fe : mol O = 1,25 : 1,87
Karena masih berupa pecahan, kita rubah dalam bilangan bulat aktual dengan dikalikan 10 (x10). Sehingga ditemukan perbandingan modern :
mol Fe : mol O = 125 : 187
Perbandingan tersebut masih mampu disederhanakan. Untuk perkara diatas, cara paling gampang menyederhanakannya yaitu dengan membagi nilai mol terkecil.
Nilai mol terkecil yang kita peroleh yaitu mol dari atom Fe dengan nilai = 125 . Untuk itu, nilai mol dari semua atom kita bagi dengan 125.
mol Fe =
125 125
= 1 mol O =
187 125
= 1,49 ≈ 1,5 Dengan demikian kita peroleh perbandingan mol modern :
mol Fe : mol O = 1 : 1,5
Karena salah satu masih ada yang berbentuk pecahan, maka perlu dirubah dalam bilangan bulat dengan dikali 2 (x2). Sehingga di dapatkan perbandingan nilai mol yang modern :
mol Fe : mol O = 2 : 3
Dengan demikian kita peroleh rumus empirisnya adalah Fe2O3
Posting Komentar
Posting Komentar